phone: +62-899-859-31-55

.

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Selasa, 07 Juli 2015

Mencintai Yang Tidak Sempurna

Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat, itulah kesempatan.
Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik, itu
bukan pilihan, itu kesempatan.
Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan, itupun adalah
kesempatan.
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, Bahkan dengan
segala kekurangannya, itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.
Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang
terjadi, itu adalah pilihan.
Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih
menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu dan tetap memilih
untuk mencintainya, itulah pilihan. Perasaan cinta, simpatik, tertarik,
datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan. Pilihan yang kita lakukan.
Berbicara tentang pasangan jiwa, ada suatu kutipan dari film yang mungkin
sangat tepat : "Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung
pada kita bagaimana membuat semuanya berhasil"
Pasangan jiwa bisa benar-benar ada. Dan bahkan sangat mungkin ada
seseorang yang diciptakan hanya untukmu. Tetapi tetap berpulang padamu.
Untuk melakukan pilihan apakah engkau ingin Melakukan sesuatu untuk
mendapatkannya, atau tidak...
Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita, Tetapi mencintai dan
tetap bersama pasangan jiwa kita adalah pilihan yang harus kita lakukan.
Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk
dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna
dengan cara yang sempurna.

Ketika Cinta Terurai Menjadi Perbuatan

Kulitnya kehitaman. Wajahnya jauh dari cantik. Usianya tak bisa lagi
dibilang muda. Waktu pertama kali masuk ke rumah perempuan itu, hampir
saja ia percaya ia berada di rumah hantu. Lelaki kaya dan tampan itu
sejenak ragu. Sanggupkah ia menjalani keputusannya? Tapi ia segera
kembali pada tekadnya. Ia sudah memutuskan untuk menikahi dan
mencintai perempuan itu. Apapun risikonya.
Suatu saat perempuan itu berkata padanya, "Ini emas-emasku yang sudah
lama kutabung, pakailah ini untuk mencari perempuan idamanmu, aku hanya
membutuhkan status bahwa aku pernah menikah dan menjadi seorang
istri." Tapi lelaki itu malah menjawab, "Aku sudah memutuskan untuk
mencintaimu. Aku takkan menikah lagi."
Semua orang terheran-heran. Keluarga itu tetap utuh sepanjang hidup
mereka. Bahkan mereka dikaruniai anak-anak dengan kecantikan dan
ketampanan yang luar biasa. Bertahun-tahun kemudian orang-orang
menanyakan rahasia ini padanya. Lelaki itu menjawab enteng, "Aku
memutuskan untuk mencintainya. Aku berusaha melakukan yang terbaik.
Perempuan itu melakukan semua kebaikan yang bisa ia lakukan untukku.
Sampai aku bahkan tak pernah merasakan kulit hitam dan
ketidakrupawanan wajah dalam kesadaranku. Yang kurasakan adalah
kenyamanan jiwa yang melupakan aku pada fisik."
Begitulah cinta, ketika ia terurai jadi perbuatan. Ukuran integritas cinta
adalah ketika ia bersemi dalam hati... terkembang dalam kata... terurai
dalam perbuatan...
Kalau hanya berhenti dalam hati, itu cinta yang lemah dan tidak berdaya.
Kalau hanya berhenti dalam kata, itu cinta yang disertai dengan kepalsuan
dan tidak nyata...
Kalau cinta sudah terurai jadi perbuatan, cinta itu sempurna seperti
pohon; akarnya terhujam dalam hati, batangnya tegak dalam kata, buahnya menjumbai dalam perbuatan. Persis seperti iman, terpatri dalam hati,
terucap dalam lisan, dan dibuktikan oleh amal.
Semakin dalam kita merenungi makna cinta, semakin kita temukan fakta
besar ini, bahwa cinta hanya kuat ketika ia datang dari pribadi yang kuat,
bahwa integritas cinta hanya mungkin lahir dari pribadi yang juga punya
integritas. Karena cinta adalah keinginan baik kepada orang yang kita
cintai yang harus menampak setiap saat sepanjang kebersamaan.
Rahasia dari sebuah hubungan yang sukses bertahan dalam waktu lama
adalah pembuktian cinta terus menerus. Yang dilakukan para pecinta sejati
adalah memberi tanpa henti. Hubungan bisa bertahan lama bukan karena
perasaan cinta yang bersemi di dalam hati, tapi karena kebaikan tiada
henti yang dilahirkan oleh perasaan cinta itu.
Seperti lelaki itu, yang terus membahagiakan istrinya, begitu ia
memutuskan untuk mencintainya. Dan istrinya, yang terus menerus
melahirkan kebajikan dari cinta tanpa henti.